Hubungan pemain dengan pelatih terkadang unik. Ada pelatih yang kerap memberikan kritik keras kepada pemainnya. Pada situasi seperti itu, ada pemain yang menerima tapi lebih banyak yang tak suka lalu menentang. Ujungnya, sang pemain tak dimainkan lalu keluar saat bursa transfer tiba.
Kejadian klasik ini nyaris dialami oleh Leroy Sane, gelandang Manchester City. Setidaknya, itulah yang ditangkap media Inggris yang juga terkenal kejam dalam menghakimi pemain dan pelatih. Situasinya pun memang mendukung, di awal musim 2018/19, Sane jadi cadangan bahkan pernah tak masuk line-up.
Ditambah lagi berbagai komentar Guardiola yang tendensius soal Sane. Tapi, lihat sekarang. Sane kembali masuk ke skuat utama dan kembali memperlihatkan ketajaman dan agresivitasnya di lapangan. Seakan-akan, tak ada masalah apa-apa di awal musim yang membuatnya duduk di bangku cadangan.
“Saya suka tantangan. Terutama yang datang dari Guardiola,” kata Sane penuh semangat. Dia dan Joachim Loew (pelatih Jerman) paling paham bagaimana mengurus saya. Kritik itu sangat normal di sepak bola. Saya pun fokus pada pengembangan diri agar bisa masuk timnas.”
Rupanya, tak ada masalah apa-apa antara Sane dan Guardiola. Pelatih gundul itu memang sangat akrab dengan pemain utama. Soal Sane, pasti sang pelatih memberinya kritik keras tapi membangun. Hasilnya, Sane kembali moncer. Guardiola pun terbuka menerima masukan dari para pemain senior. Ini pernah diungkapkan Arjen Robben saat Guardiola masih melatih Bayern Muenchen
Sumber
Belum ada tanggapan untuk "Berjiwa Besar, Gelandang Man City Ini Santai Dikritik Keras oleh Guardiola"
Post a Comment